Kamis, 28 Mei 2020

Foto dan Biografi Fotografer Nasional Spesialisasi di Foto Landscape / Wildlife


Assalamu'alaikum Wr. Wb. 

Tabik Puuun !!! 



Check check, pantun dikit boleh ya sahabat fotografi 😎📷


Pandang Langit Malam

Maha Karya Sang Pencipta

Cintai Keindahan Alam

Kita Jaga Keasliannya

Sahabat Fotografi, gimana nih kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan sehat ya 😊


Sahabat Fotografi, hari ini Kak Mel mau update lagi nih. Kali ini Kak Mel  mau update tentang Tokoh Fotografi dan Hasil Karya Fotografi Nasional Indonesia di Spesialisasi Landscape / Wildlife yang ternyata Mendunia Juga Lohhh. Yuk Kepoin... 



################################



(1) Diera Bachir



Hai Sisters, kamu pasti sering melihat namanya terpampang di beberapa foto 

yang diunggah para selebriti tanah air. Perempuan yang lahir 11 Juli 1985 ini adalah alumnus Universitas Pelita Harapan yang mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual. Ia memulai karirnya di Departemen Komunikasi dan Marketing di salah satu televisi swasta Indonesia. Diera juga pernah mengembangkan karirnya di dunia desain dengan mengerjakan proyek restoran-restoran ternama seperti Luna Negra, Sinou, dan Sopra.

Ia menyadari punya passion dalam bidang fotografi dan traveling. Sejak 2011 lalu, ia memulai karirnya di wedding photography. Atas permintaan klien, Diera kemudian juga memotret momen kehamilan, foto bayi, foto keluarga dan sekarang merambah commercial photography. Kliennya banyak dari kalangan selebriti papan atas Indonesia

Pencapaian selama ini pameran yang saya kerjakan Kemarin sempat bikin exhibition di Plaza Indonesia, terus di Grand Indonesia. Jadi senang ya, ketika kita bisa menampilkan karya-karya dan orang bisa melihatnya secara langsung. Selain itu, ada pesan-pesan yang tersampaikan juga, jadi tidak hanya sekadar foto saja. Jadi itu satu hal yang membuat saya menjadi orang yang ada manfaatnya, merasa ada gunanya menjadi manusia. Lebih seperti itu, merasa menjadi orang yang bisa bermanfaat.


Karya: 














Di akses pada Rabu, 27 Mei 2020. Pukul 20.30 WIB https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/kumparanwoman/inspiring-hijaber-diera-bachir-fotografer-sukses-langganan-selebriti-1r6NTGD5elh




(2) Evelyn Pritt


Evelyn Pritt adalah salah seorang wanita yang sukses menjadi fotografer komersil. Wanita yang lahir pada bulan Mei 1978. Bagi Anda yang ingin mengembangkan bisnis di dunia fotografi, tidak ada salahnya menyimak cerita perjalanan wanita berumur 34 tahun ini dari sebelum memiliki profesi sebagai fotografer.


Evelyn fotografi sejak kelas 1 SMP. Hobinya mengalir begitu saja karena menurut dia, foto itu bisa disimpan selamanya. "Pertama tertarik sih waktu kelas 1 SMP ya, tiba-tiba ingin motret karena foto tuh bisa ada di kita selamanya," ungkap Evelyn kepada wolipop di Otel Lobby Kamis (13/09/2012).

Untuk pertama kali, Evelyn hanya dibelikan kamera analog yang masih menggunakan film. Dia pun mulai belajar hanya dengan membaca buku manual, tidak kursus ataupun kuliah di bidang fotografi. Hobinya semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Mulai dari memotret untuk majalah sekolah hingga menjadi fotografer profesional.

Aktif di dunia fotografi saat remaja, ketika memasuki bangku kuliah Evelyn justru memilih melanjutkan pendidikan di jurusan Design Komunikasi Visual, Universitas Pelita Harapan (UPH). Dia pun pernah menjadi Senior Web Designer di Ogilvy Interactive pada 2001 hingga 2003. Namun dia kemudian memutuskan untuk tidak melanjutkan kariernya sebagai web desainer karena dia merasa mengerjakan desain membutuhkan waktu yang lama. Sedangkan Evelyn merupakan pribadi yang senang dengan hal-hal dinamis.

"Mengerjakan desain itu waktunya terlalu panjang, kalau web tuh bisa sebulan sampai tiga bulan baru selesai. Saya orangnya nggak betah diam. Kalau foto, setiap hari tantangannya beda, medannya beda, prosesnya lebih cepat, lebih bergerak, dan lebih banyak keluar juga," ujar Evelyn menjelaskan.

Wanita yang hobi travelling ini mulai menjadi fotografer komersial pada 2005. Perjalanan Evelyn menjadi fotografer penuh tantangan yang cukup berisiko. Terkadang demi mendapatkan angle yang bagus, dia harus menantang bahaya.

"Kadang buat dapatin angle harus berdiri di posisi yang bahaya juga, pertama kali mencoba lumayan takut, ya, soalnya harus pegang kamera, tripod, terus goyang-goyang walaupun ada asisten yang jagain. Makanya, harus punya asuransi deh kalau mau jadi fotografer," cerita wanita yang sehari-harinya bergaya tomboy itu.

Pengalaman menantang bahaya yang pernah dilalukannya adalah naik ke atas forklift (truk pengangkat barang) untuk mendapatkan angle foto dari atas. Dia juga pernah memotret dua anak sedang berenang di sungai dari atas rigging yang ditumpuk-tumpuk.

"Itu di sungainya kita bikin rigging dua tingkat ke dasar terus satu lagi tumpuk lagi, naik dari atas cuma besi-besi aja," tuturnya.

Kini, karier Evelyn semakin berkembang. Selain menjadi fotografer komersil, dia pun sering dipercaya menjadi pembicara di berbagai acara workshop fotografi. Wanita yang lahir pada bulan Mei 1978 itu juga pernah meraih penghargaan Gold pada acara International Photography Awards 2011.

Fotonya yang menampilkan gambar ombak di Bali tersebut kemudian dibeli oleh Nikicio. Brand fashion lokal itu kemudian menjadikan foto tersebut sebagai motif atau print untuk busana produksi mereka.

Evelyn memang sudah beberapa kali bekerjasama dengan Nikicio. Sebelumnya berkat kerjasamanya dengan brand yang digawangi oleh Nina Nikicio itu juga pernah membuatnya menang di International Photography Awards 2010. Salah satu foto yang ada di test shoot lookbook Nikicio yang berhasil membawanya menjadi juara.

Karya : 












Di akses pada Rabu, 27 Mei 2020. Pukul  22.30 WIB https://m.detik.com/wolipop/work-and-money/d-2023359/evelyn-pritt-berani-foto-menantang-bahaya-demi-profesionalisme



 

(3)Raiyani  Muharramah


Raiyani Muharramah(lahir di Medan, Indonesia, 5 Februari 1973; umur 47 tahun) adalah seorang fotografer perjalanan Indonesia. Hasil jepretannya telah menghiasi berbagai majalah. Ia telah meniti karier sebagai fotografer sejak tahun 1995.

Ia mengenyam pendidikannya di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sejak tahun 2000, ia pindah ke kota Bogor usai menuntaskan kuliahnya di bidang biologi lingkungan.


Raiyani Muharramah  adalah seorang dari sedikit wanita di Indonesia yang konsisten mengembangkan kemampuan dan karya di bidang fotografi.  Wanita yang  Melanjutkan studi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Sejak tahun 2000 hijrah ke Bogor setelah menyelesaikan kuliahnya di Biologi Lingkungan. Dua puluh tiga tahun berkreasi dalam dunia fotografi serta ribuan foto yang telah dihasilkannya menunjukkan dedikasi yang luar biasa pada bidang ini. Kunjungannya pada berbagi daerah untuk mendapatkan event, moment dan obyek foto telah memperkaya pengetahuan ribuan pasang mata akan lingkungan dan wajah alam Indonesia. 

Kegiatan sehari hari adalah memotret dan menulis, selain menyiapkan buku tentang wisata Indonesia yang ingin segera saya terbitkan, penyedia “Stock Photo” untuk berbagai media dan perusahaan serta pengisi content pada website www.raiyani.net, www.trip.raiyani.net dan www.galeribogor.net

Beberapa Prestasi:

  • Juara Garuda Indonesia International Photo Contest  sebagai “The Best People”
  • Juara II Lingga Photo Contest
  • Juara II Sabang Photo Contest
  • Juara 1 Lomba foto Takabonerate Festival
  • Juara III Lomba Foto Anambas
  • Juara Harapan 1 Lomba Foto “Charming Aceh”
  • Fotografer Terbaik dalam Adira Faces Of Indonesia
  • Juara III Lomba foto Kembali ke Mesjid
  • Juara Harapan I Lomba Foto Binamarga
  • Juara III Lomba foto Budaya Partai Nasdem
  • Juara I lomba Foto KAA Bandung
  • Harapan 2 Lomba Foto Maybank
  • Juara 2 Lomba Foto Papua Pintar dll
  • Juara 1 Lomba Foto Festival Arfak
  • Juara 1 Lomba penulisan Artikel Wisata oleh National geography Indonesia
  • Juara 1 Lomba Foto Karampuang
  • Juara 2 Lomba Foto Pattimura

 

Juri di berbagai lomba Foto Nasional

  • Juri Lomba Foto Bulan Dirgantara Indonesia, Bandung
  • Juri  Lomba Foto Festival Tumpe di Luwuk Sulawesi Tengah
  • Juri Lomba Foto Wisata Solok, Jakarta
  • Juri Lomba Foto Festival Biak Munara Wampasi, Biak, Papua
  • Juri Lomba Foto Wiki Cinta Alam oleh Wikimedia, dll


Kontributor foto dan artikel Perjalanan di berbagai Media antara lain:

  • Garuda Inflight Magazine
  • Sriwijaya Inflight Magazine
  • Kalstar Inflight Magazine
  • Trans Nusa Inflight Magazine
  • Majalah Chip Foto Video
  • Express Air Inflight Magazine
  • Trans Nusa Inflight Magazine
  • Majalah Travelxpose
  • Majalah My Trip
  • Majalah Destinasian
  • Beberapa majalah Perbankan


Pengalaman Mengajar:

Sejak tahun 2007 saya membuka kelas dasar Fotografi untuk Personal maupun Perusahaan antara lain Bakosurtanal, Lintas Arta, BRI, RS Mitra Keluarga, SMP dan SMA di Bogor dan Jakarta.  Selain itu juga sebagai juri di berbagai Lomba Foto dan pembicara di acara workshop fotografi dan penulisan

Alat Kerja yang dimiliki:

·Kamera DSLR Nikon D600, Kamera DSLR Nikon D90, Fuji XT 1

·Lensa  Nikkor 24-85mm, Nikkor 80-200mm, Nikkor 50mm, Tokina 12-24mm, Fuji 18-55mm

·Tripod Velbon, Tripod Sirui, Monopod Velbon

·Kamera Nikon AW 130

·Go Pro

·Mac Pro 13’, Ipad 2, Iphone 7


Karya: 














Di akses pada Kamis, 28 Mei 2020. Pukul 07.30 WIB https://www.google.com/amp/s/peoplepill.com/amp/people/raiyani-muharramah/ dan 
Di akses pada Kamis, 28 Mei 2020. Pukul 08.15 WIB





(4) Alexander Thian


Singkat cerita, Alex pun kini dikenal sebagai influencer, khususnya travelling influencer. Udah banyak banget kota ataupun Negara yang dikunjungi sama cowok kelahiran 5 Februari 1982 ini. Bukan tanpa alasan kenapa cowok berkacamata ini suka banget travelling. Dia bilang, dengan travelling itu bisa kenal diri kita sendiri. Selain itu bisa menghargai perbedaan karena setiap orang di tiap Negara memiliki budaya, bahasa dan kehidupan yang berbeda.

Selain travelling, cowok yang punya nama asli Alexander Thian ini pun juga suka nulis. Terbukti, dia udah nulis buku ‘The Not So Amazing Life of Amrazing’ dan ‘Somewhere Only We Know’. Hobi menulisnya ini juga dia tuangkan di blog-nya, amrazing.com.

Hampir semua caption di Instagramnya ia awali dengan hashtag #LetMeTellYouAStory. Biasanya, Alex akan bercerita mengenai story di balik foto yang ia unggah atau berbagi pengalaman pribadinya yang cukup menginspirasi.

Gak cuma itu, dia juga punya channel YouTube yang membahas tentang travelling, lifestyle dan zodiak. Dia juga sering banget bahas zodiak di Instagram Story nya, mulai dari bahas tentang karir, kesehatan sampai ehem....



Karya : 















Di akses pada Kamis, 28 Mei 2020. Pukul 12.30 WIB https://www.google.com/amp/s/www.idntimes.com/hype/entertainment/amp/shafira-anindya-n/10-fakta-alexander-thian-amrazing-travel-blogger-yang-menginspirasi-c1c2  dan  Di akses pada Kamis, 28 Mei 2020. Pukul 15.15 WIB






(5)  Sutiknyo


Sutiknyo, sosok yang lebih dikenal sebagai Lostpacker merupakan seorang konten kreator yang berfokus pada YouTube dan Blog. Sebelum dikenal dengan nama Lostpacker, ia juga memiliki sebutan lain yaitu, Tekno Bolang (Tekbol). Panggilan ini diciptakan oleh teman-temannya dari komunitas Traveling Indonesia karena mengingat sejak kecil Sutiknyo sering tidak berada di rumah seperti bocah yang hilang.

Pria kelahiran 20 Mei 1979 ini mengawali karirnya sebagai seorang engineer di salah satu perusahaan penerbangan dan kemudian mulai menulis pada tahun 2006. Tidak hanya menulis, Sutiknyo juga aktif mempelajari fotografi yang akhirnya melanjutkan karirnya di dunia blog.

Tahun 2008 adalah tahun di mana nama Lostpacker muncul, Sutiknyo melahirkan lostpacker.com, sebuah blog yang berisi kisah seorang travel blogger, fotografer, dan videografer, baik itu didalam negeri maupun dalam negeri.

Inisiatif ini muncul ketika melihat banyaknya video traveling di Indonesia dalam pencarian, yang ternyata lebih banyak dibuat oleh warga negara asing, membuat Sutiknyo dan teman-teman bertekad untuk membuat video travelling sendiri berdasarkan sudut pandang orang Indonesia asli.

Pada tahun 2010, ia mulai fokus menghasilkan banyak foto serta beberapa video dan akhirnya sukses menciptakan beberapa video dokumenter yang bersi perjalanannya selama ini. Video dokumenter tersebut mulai dipublikasikan ke YouTube dan mendapat respon positif dari berbagai pihak.

Sosok yang sangat menginspirasi ini telah mengunjungi seluruh provinsi di Indonesia, termasuk seluruh wilayah yang terletak di 4 penjuru mata angin. Tidak hanya itu, Sutiknyo juga telah mengunjungi seluruh Negara di ASEAN, Jepang, Korea, Australia, India, dan hampir seluruh bagian di Eropa. Sepanjang perjalanannya, ia tidak selalu menggunakan biaya pribadi, pasalnya tidak sedikit instansi yang mensponsori perjalanannya.

Sutiknyo memilih video karena menurutnya lebih mudah menyampaikan pesan melalui video dari pada tulisan. Meskipun begitu, Sutiknyo tetap aktif dalam menulis. Sutiknyo dapat dikatakan sebagai konten kreator tunggal karena dalam pembuatan videonya sampai proses editing dilakukanya sendiri tanpa bantuan dari orang lain.

Videonya yang bersifat naratif ditambah visual berjalan membuatnya sukses mendapat berbagai penghargaan. Sepanjang karirnya, Sutiknyo telah memperoleh beragam penghargaan, diantaranya:  Best Blogger Pria 2013; 1’st Winner Hello Motion Movie Competition 2014; 1’st Winner Castrol Legendary Touring Movie Competition; dan 1’st Winner Kominfo Short Movie Competition 2017.

“Sebenarnya yang paling berkesan adalah perjalanannya, penghargaan adalah hadiah dari apa yang kita lakukan. Menurut saya yang paling berkesan adalah perjalanannya.”, jelas Sutiknyo.

Banyaknya jumlah penghargaan yang diterimanya tentu tidak kalah banyak dari jumlah pengalaman hidupnya yang didapatnya terutama dalam hal travelling. Contohnya adalah Lihat Indonesia Expedition pada tahun 2013, yaitu perjalanan selama dua bulan dengan mobil TAFT dari Jakarta ke Lombok; Kembara Journey pada tahun 2014, yaitu perjalanan tiga bulan menggunakan sepeda motor dari Jakarta menuju Timor Leste; Jalur Rempah Expedition pada tahun 2014, yaitu perjalanan ke tempat-tempat bersejarah tentang rempah (Banten, Barus, Tenate-Tidore, Banda Neira) dengan Jakarta PostRaja Ampat Volunteering pada tahun 2015, yaitu pengalaman menjadi seorang relawan selama dua bulan di Misool Baseftin Raja Ampat tentang konservasi laut; Kembara ke Timur pada tahun 2016, yaitu perjalanan sendiri selama 100 hari keliling papua; dan terakhir adalah Papua Maluku Journey pada tahun 2017.


Karya: 












Di akses pada Kamis, 28 Mei 2020. Pukul 22.30 WIB http://www.mediapijar.com/2019/03/sutiknyo-berkarya-melalui-perjalanan/



*-__-*-___-*-___-*-___-*-___-*-___-*-___-*-__-*

                 *-__-*-___-*-___-*-___-*

*-__-*-___-*-___-*-___-*-___-*-___-*-___-*-__-*


Kece banget ya sahabat hasil karya fotografi dari Karya Anak Bangsa. Bangga jadi  anak Indonesia yang punya Talenta Luar Biasa.  Nasional dan Internasional. 


Ayo Tetap semangat berkarya.  #abadikanmomen


Trimakasih sudah berkunjung ke blog Kak Mel . Sampai jumpa lain waktu ya sahabat fotografi. Bye 👋

Wassalamualaikum Wr.  Wb. 

Tabik Puuun!!! 🙏😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Foto dan Biografi Fotografer Nasional Spesialisasi di Foto Landscape / Wildlife

Assalamu'alaikum Wr. Wb.  Tabik Puuun !!!  Check check, pantun dikit boleh ya sahabat fotografi 😎📷 Pandang Langit Malam Maha Karya San...